Makin Akrab dengan Linux, Ceraikan Windows

MandrivaSetelah adanya kesepakatan siluman antara pemerintah Indonesia dan Microsoft, saya mulai berkenalan dengan Linux. Tujuannya ingin merasakan apakah Linux yang merupakan perangkat lunak terbuka itu cocok untuk saya. Saya merupakan manusia yang setiap harinya kencan dengan komputer. Tak banyak program yang saya pakai. Pengolah kata, menjelajah internet serta menikmati musik dan film.

Seminggu lalu saya mulai berkenalan dengan Linux. Laptop Dell D400 saya yang dihuni Windows XP bawaannya dengan bantuan Pak Rus (Pemimpin Redaksi InfoLinux) diisi Mandriva 2006. Saat itu saya merasa proses instalasinya mirip Windows. Hanya tekan tombol next terus. Namun harus dibaca seksama. Kalau salah, data Anda akan hilang. Saya sarankan sebelum install Linux, backup semua data Anda!

Proses install Mandriva 2006 selesai tak lebih dari setengah jam. Setelah itu saya dapat menggunakan Dell D400 saya seperti biasa. OpenOffice menggantikan semua fungsi MS Office. Dari menulis, membuat laporan keuangan yang dilengkapi tabel hingga presentasi menggunakan proyektor. Semua lancar.

Urusan internet, koneksi dengan jaringan LAN berjalan normal. Hanya wifi belum aktif karena jenisnya tidak dikenal. Untuk menyelesaikan urusan wifi, saya minta bantuan Paman Google. Saya cari driver yang sesuai dengan perangkat wifi bawaan Dell D400 ini. Setelah ketemu dan download, saya ekstrak. Yang diperlukan hanya satu file dengan akhiran .inf saja. Selanjutnya setting wifi dan berhasil.

Semua pekerjaan saya dapat berjalan seperti biasa. Setelah berkenalan seminggu, sayadesktop ingin membuang Windows dari D400, teman kencan yang setia. Saya install ulang dengan memilih opsi buang windows serta memilih Bahasa Indonesia. Sama seperti saat install pertama. Hanya memerlukan waktu tak lebih dari setengah jam. Bedanya saya lebih berhati-hati dan menginstall sendiri tanpa bantua siapapun. Kini Dell D400 saya telah bersih dari Windows.

Saran saya, jika Anda tak mampu membeli lisensi Windows beralih saja ke Linux. Jika ingin mengikuti jejak saya, beli saja buku Linux Mandriva 2006 terbitan Dian Rakyat yang disertai 3 CD untuk installnya.

Sebelumnya saya tidak pernah mengenal Linux. Pilihan Mandriva 2006 hanya referensi orang saja. Mandriva (dibaca “Man-dree-vuh“!), sebelumnya dikenal sebagai Mandrakesoft. Sebuah perusahan asal Perancis yang didirikan pada tahun 1998 dengan tujuan membuat Linux mudah digunakan.

Mandriva adalah gabungan dua distro Linux utama, Mandrakesoft dan Conectiva. Mereka mengganti nama Mandrake menjadi Mandriva. Jadi jangan takut cerai dengan Windows 🙂

Pemerintah juga seharusnya bercerai dengan Microsoft. Kita bisa menghemat rupiah dengan produk OpenSource. Ingat Pak, uang untuk membeli lisensi itu milik rakyat. Lebih penting sekolah gratis dan minyak murah dibanding memanjakan pegawai pemerintah dengan Windows. Paksa mereka berkenalan dengan OpenSource. ***

Published by Asep Saefullah

Manusia biasa dari Bandung. Kini bekerja untuk Kantor Berita Pena indonesia ->www.penaindonesia.com

3 thoughts on “Makin Akrab dengan Linux, Ceraikan Windows

  1. betul mas asep bagi kita semua ga usah buang2 biaya dengan beli lisensi microsoft kenapa kita tidak menggunakan open source aja, saya yakin open source sebenarnya gampang untuk di pelajari tetapi bangsa kita mungkin sudah kecanduan Microsoft jadi mungkin susah untuk di rubah. maju terus open source

  2. sy udah pnh coba install linux mandriva 2006 di dell 400 tp gk berhasil… instalasinya berbentuk text bukan windows.. jadi agak bingung.. tolong kasih tau caranya donk…

Leave a comment